Ku
coba ku sapu serpihan hatiku,Tuk membuka lembaran baru,walau begitu singkat dan
hanya sementara izinkanlah ku kupersembahkan puisi ini:
Goresan
tinta dari hati terdalam.
Kini Hatiku
tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau tak kalian dapati air mataku berlinang
Namun bukan berarti suatu kerelaan tuk berpisah
Saat-saat langkah akan terayun
Jarak pun akan terbentang
Akankah semuanya terkenang atau hanya menjadi cerita
lama.
Akanlah semunya menjadi cerita indah disekolah
Nafas ini tersengal
menjerit
Diredam sedih dekap kerinduan Tak peduli khalayak ramai
Perpisahan selalu menjadi bingkai perih menghitung waktu
ketika kita tak lagi bertemu
Sesering dulu saat kita berseragam abu - abu
Tak ada canda tawa bersama.
Untuk guruku yang selalu menjadi penyejuk dan penerang
kami
Guru yang selalu menjadi sahabat kami
Sosok yang tiada lelah mendidik kami
Hingga kami bisa berhasil seperti saat ini.
Dan tibalah hari ini,
Hari dimana kami akan meninggalkan semua kenangan dan
masa indah
Masa jelas terekam dalam ingatanku
Saat kami sering membuat ibu dan bapak guru marah karena
tingkah laku kami
Saat ibu dan bapak guru harus mengelus dadanya
karena kekecewaan
karena tak melaksanakan perintahnya
dan mungkin aku tahu ibu dan bapak guruku
bahkan pernah meneteskan
air mata karena kenakalan kami
tapi karena cinta dan sayangnya mereka terhadap kami
mereka selalu memberikan yang terbaik untuk masa depan
kami.
Untuk sahabatku
Wahai sahabat perjuanganku
Disini kita kan selalu ingat
Ada sahabat yang menuntun kita Menuju kedewasaan
Diantara kemarahan kita
ada kedewasaan yang tersirat
Diantara kebersamaan kita Ada kasih Tuhan yang tersurat
Maaf atas lisan yang tak bertuan
Maaf atas sikap yang tak berkelakuan
Maaf atas fikir yang tek tertentukan
Kita tetap dalam naungan persahabatan
Walau akan menuju keperdabaan yang berbeda-beda dan tak
lagi sama.
Namun kita tetap satu.
Dan untuk semua dengarlah sebuah goresan tinta dari hati
terdalam
Ingatkah kalian…
Saat kalian bersenang-senang dan berhura-hura
Sadarkah kita diluar sana ada banyak saudara kita yang
begitu menderita
Saat kita bisa makan dan bahkan membuang-buang makanan
Sadarkah kita diluar sana begitu banyak orang yang makan
dari sisa makan di tempat sampah
Saat kita mencoret-coret baju sekolah yang kita miliki
untuk sebuah
kesenangan sementara
Tahukah kita diluar sana banyak anak tak bisa sekolah
Karena tak memeliki baju sekolah.
Mengapa tak sedikit pun rasa kasihan kita sisihkan dari
hati ini
Untuk mereka yang membutuhkan
mengapa kita justru bak orang yang tak punya rasa kasihan
Zaman bagaikan telah berganti,
Bangsa rasanya telah kehilangan harapan dari penerusnya,
Laksana mentari yang kehilangan sinarnya,
Tak pernah kita lihat bagaimana penderitaan
saudara-saudara kita diseberang sana…
Masihkah kita tentang nama ini…PALESTINA...
Yang tak merasakan ketenagan dan hidupnya dihiasi dengan
duka
Hari-harinya dihujani dengan peluru dan bom
Yang hidupnya dipenuhi dengan luka,duka dan air mata.
Kalian rasanya seakan tutup mata dengan penderitaan
mereka,
Dan hal yang paling menyakitkan buat mereka adalah
ketika harus
kehilangan orang-orang yang mereka sayangi
saat mereka tak bisa merasakn indahnya hari raya dan
berkumpul dengan keluarga.
Maka dari itu bersyukurlah kalian dengan hidup kalian
saat ini
Hidup yang begitu bahagia,hiudp yang begitu tenang.
Marilaah kita persiapkan diri kita untuk menyonsong masa
depan gemilang
Untuk bangsa dan agama kita.
Selamat berjuang sukses selalu.
How to make money at the Betway betting exchange
BalasHapusWe want to make money from betting on sports and eSports. We've 제왕 카지노 got plenty of betting markets, 메리트 카지노 쿠폰 so our customers are treated to many great offers. งานออนไลน์